, ,

Fundamental Software Testing : Cara membuat Test Case yang Baik dan Benar

 

https://nuventureconnect.com/blog/2021/04/16/fundamentals-of-software-testing/

Pernahkah kamu membuat resep kue? Nah, dalam dunia pemrograman, ada resep khusus untuk menguji aplikasi, namanya test case. Test case ini adalah panduan langkah demi langkah yang digunakan untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai harapan.

Setiap test case biasanya berisi:

  • Kondisi Awal: Keadaan aplikasi sebelum diuji.
  • Input: Data yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi.
  • Aksi: Langkah-langkah yang harus dilakukan saat pengujian.
  • Hasil yang Diharapkan: Apa yang seharusnya terjadi jika aplikasi berfungsi dengan benar.
  • Kondisi Akhir: Keadaan aplikasi setelah diuji.

Ada berbagai jenis test case, seperti untuk menguji fitur, kinerja, kemudahan penggunaan, dan keamanan aplikasi.

Kenapa Test Case Penting ?

  1. Konsistensi: Memastikan pengujian dilakukan secara seragam.
  2. Keterlibatan: Menjamin semua aspek aplikasi diuji.
  3. Pengulangan: Memungkinkan pengujian diulang untuk memverifikasi perbaikan bug.
  4. Dokumentasi: Menyimpan catatan pengujian untuk referensi.
  5. Deteksi Dini: Menemukan masalah sejak awal pengembangan untuk mengurangi biaya.

Peran Test Case dalam Software Testing Lifecycle (STLC)

  1. Requirement Analysis: Memahami kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak.
  2. Test Planning: Menentukan strategi pengujian, jenis pengujian yang akan dilakukan, dan sumber daya yang dibutuhkan.
  3. Test Design: Mendesain kasus uji yang mencakup berbagai skenario penggunaan dan input yang mungkin.
  4. Test Environment Setup: Menyiapkan lingkungan pengujian yang sesuai dengan perangkat lunak yang akan diuji.
  5. Test Execution: Menjalankan kasus uji dan mencatat hasilnya.
  6. Defect Reporting: Melaporkan bug atau masalah yang ditemukan selama pengujian.
  7. Test Closure: Mengevaluasi hasil pengujian, menyusun laporan, dan menutup siklus pengujian.
Sumber : https://www.ibrinfotech.com/blog/know-software-testing-life-cycle-stlc-a-little-better

Selama tahap desain pengujian, QA Engineer atau software Tester akan membuat test case yang detail. Dengan test case yang baik, mereka bisa memastikan bahwa semua fitur aplikasi diuji secara menyeluruh dan tidak ada yang terlewat. Bayangkan kalau kita mau menguji aplikasi belanja online, test case-nya bisa mencakup hal-hal seperti: menambahkan barang ke keranjang, proses pembayaran, hingga pengiriman barang.

Jadi, tahap desain pengujian ini sangat penting karena menjadi dasar untuk seluruh proses pengujian. Dengan perencanaan yang matang, kita bisa menemukan dan memperbaiki bug atau kesalahan dalam aplikasi sebelum dirilis ke pengguna.

Best Practice Untuk Mendesain Test Case Yang Efektif

Ingin membuat test case yang benar-benar bermanfaat? Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
  1. Pastikan test case yang kamu buat mudah dipahami oleh siapa saja.
  2. Berikan setiap test case ID unik agar mudah dilacak.
  3. Tutup semua kemungkinan dengan memasukkan skenario positif (yang diharapkan berjalan lancar) dan negatif (yang seharusnya menghasilkan kesalahan).
  4. Selalu perbarui test case sesuai dengan perubahan kebutuhan atau fitur aplikasi.
  5. Susun test case secara logis agar mudah diakses dan dijalankan selama pengujian.

Template Test Case

Tidak peduli template seperti apa yang kamu buat, pastikan ia mencakup komponen-komponen penting berikut:
  • ID Test Case: Nomor unik untuk setiap test case.
  • Judul/Deskripsi: Gambaran singkat tentang apa yang akan diuji.
  • Kondisi Awal: Persiapan yang diperlukan sebelum menjalankan uji.
  • Langkah-Langkah Uji: Instruksi detail tentang cara melakukan pengujian.
  • Data Uji: Data input spesifik yang dibutuhkan untuk pengujian.
  • Hasil yang Diharapkan: Hasil yang diharapkan setelah menjalankan pengujian.
  • Hasil Aktual: Hasil yang sebenarnya setelah menjalankan pengujian.
  • Status (Passed/Failed): Menunjukkan apakah pengujian berhasil atau gagal berdasarkan hasil yang diharapkan.


Dengan template yang lengkap seperti ini, kamu bisa memastikan bahwa proses pengujianmu terstruktur, mudah dilacak, dan menghasilkan hasil yang akurat.

Kesimpulan

Intinya, Menguasai Desain Test Case itu Penting Banget!

Kalau kamu ingin memastikan aplikasi yang kamu buat itu berkualitas, maka kamu harus benar-benar paham tentang cara membuat test case. Kenapa? Karena test case ini adalah kunci untuk menguji aplikasi secara menyeluruh dan efektif. Dengan test case yang baik, kamu bisa menemukan dan memperbaiki bug atau kesalahan sebelum aplikasi dirilis.
Continue reading Fundamental Software Testing : Cara membuat Test Case yang Baik dan Benar